siapa syetan yang kamu suka?

31 Desember 2009

jelang tahun baru 2010

hari kemarin telah musnah
hari ini telah menantang
hari esok telah menunggu

hari kemarin adalah kenangan
hari ini adalah tantangan
hari esok adalah harapan

hari kemarin penuh kegagalan
hari ini penuh perjuangan dan tantangan
hari esok penuh kebahagiaan dan kemenangan

27 Desember 2009

intruspeksi diri

kata yang paling tepat diucapkan dari mulut sang pengharap adalah berikan aku sesuatu yang berharga dan bermakna untuk kelanjutan hidupku. tapi ketika dia sudah tercapai apa yang menjadi tujuannya mungkin dia akan lupa dan akan ingkar terhadap apa yang telah dijanjikan. disini saya akan mengingatkan diri saya sendiri dan semua orang yang membaca blogku ini, bahwa semua orang itu pandai tinggal bagaimana kita me-manage semuanya. real imam samudra (alm) adalah orang yang pandai tapi (menurut saya) dia kurang pandai menyampaikan konsep pemikirannya hingga akhirnya dia tersesat dengan ulahnya sendiri.
saya tidak mau kejadian imam samudra terulang kembali di negeri ini. memang saya masih merasa manusia yang penuh dengan kekurangan dan kehinaan maka saya sering berfikir bahwa apa arti hidup ini.

23 Desember 2009

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Kurva Permintaan
Permintaaan menurut ilmu ekonomi adalah berbagai jenis dan jumlah barang dan jasa yang dimintai pembeli (konsumen) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam periode tertentu di pasar.
Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat”
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.




Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.

B. Kurva Penawaran

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, yaitu :
1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dls.
Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.

C. Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).
Pengertian Interaksi social
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Interaksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indevidu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok” (p. 22). Pendapat lain dikemukakan oleh Murdiyatmoko dan Handayani (2004), “Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial” (p. 50).
“Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai, menghargai, dan saling mendukung” (Siagian, 2004, p. 216)
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.
Berdasarkan definisi di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok.Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok antau antar kelompok. Menurut Charles P. Loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang adanya tujuan yang hendak dicapai.
interaksi sosial adalah hubunga timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok